Anak Indonesia Harapan Masa Depan Bangsa

By Unknown - Minggu, 21 November 2010 - No Comments

Seiring berjalannya waktu, anak indonesia telah terpengaruh oleh budaya barat. Sehingga seakan-akan telah luntur adat istiadat mereka sendiri. Namun banyak Anak indonesia dg jelas mereka bangga memamerkan budaya-budaya barat. Mungkin hal tersebut di karenakan mereka cenderung kurang mengenal budayanya sendiri. Anak indonesia adalah harapan masa depan bangsa yang seyogyanya mereka bangga terhadap kultur negaranya. Sehingga seperti kejadian pengklaiman atas reog ponorogo dan yang lainnya tidak terulang lagi.
Anak indonesia adalah karakter masa depan bangsa yang dapat merubah negara ini menjadi lebih baik.
Kita sebagai negara agraris harus bisa memanfaatkan SDA (Sumber Daya Alam) yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang semakin tahun semakin bertambah. Di karenakan lapangan pekerjaan yang kurang memadai.
Anak indonesia harus mengerti bahwasanya setiap yang ada di bumi indonesia adalah Anugrah tuhan yang harus di jaga dan di lestarikan dan dan tidak untuk di hancurkan atau di musnahkan.

REMAJA ADALAH SOSOK YANG HARUS DI ANGGAP DAN TIDAK UNTUK SELALU DI ACUHKAN.

Di masa remaja, sering terjadi kesalah pahaman yang mengakibatkan remaja di sepelekan oleh orang dewasa. Hal tersebut sangat berpengaruh untuk remaja menuju hal-hal Negatif yang merupakan awal masa suram negara ini.
Di masa remaja harus di bekali tentang arti hidup karena dimasa mereka, keingintahuan terhadap sesuatu sangat tinggi sehingga mereka sedini mungkin harus di bina agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal Negatif.

Hal ini bisa dilakukan dari lingkungan Sebagai Berikut:

LINGKUNGAN KELUARGA.

Di lingkungan keluarga sangat berperan sekali terhadap anak tersebut dalam mencari jati dirinya. Karena keluarga adalah orang yang paling dekat dan sangat mengerti bagaimana karakter anak tersebut. Perhatian keluarga sangat di butuhkan untuk karakter anak tersebut, di karenakan tanpa adanya perhatian dari keluarga, anak tersebut merasa seakan-akan di acuhkan yang berakibat munculnya hal-hal negatif sehingga peran aktif keluarga tidak bisa di hilangkan.

LINGKUNGAN SEKOLAH.

Sekolah adalah tempat mencari ilmu serta pengetahuan dari Mata Diklat Adaptif, Normatif maupun Produktif (karena aku sekolah kejuruan).

Di lingkungan ini anak indonesia dapat berprestasi di bidang apapun untuk kemajuan bangsa ini. Dari ilmu yang di dapat dari sekolah anak tersebut bisa membedakan yang baik dan yang buruk dan bisa bersikap aktif dan mandiri.

LINGKUNGAN MASYARAKAT.

Pengetahuan juga di dapat dari dari masyarakat tentang pengalaman hidup dan lain-lain. Sehingga pengalaman adalah hal yang harus di miliki untuk seorang anak karena keberhasilan seseorang itu tidak di tentukan dengan prestasi akademiknya saja tetapi 70% keberhasilan seseorang di tentukan oleh kemampuan softskill-nya, semisal publik speaking. Kemampuan akademik teoritis seseorang hanya memberi 30% peluang keberhasilan saja. (maka dari itu aku melanjutkan ke kejuruan ^_^)

Seperti pepatah jawa "Wong pinter kalah karo wong bejo, tapi wong rak selawase bejo" (Orang pintar kalah sama orang yang beruntung, tetapi orang tidak selamanya beruntung). Sehingga remaja harus berbekal pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya untuk merubah kondisi bangsa ini kelak.

Untuk menuju indonesia bisa di masa mendatang tidak berada di tangan Presiden RI tetapi berada di tangan anak bangsa karena dari merekalah masa depan indonesia terwujud.

Anak indonesia memikul tugas berat untuk indonesia kelak karena pada tahun 2020 ekonomi pasar global telah melegalkan di semua negara bersaing di pasar bebas. Hal tersebut berakibat tuntutan pendidikan semakin tinggi.

Maka dari itu, anak indonesia harus bisa memilih mana yang sekiranya berpeluang di masa mendatang untuk kemajuan bangsa ini.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.